Waktu itu 31 Desember 2013, dan saya sedang berada di Berlin, Jerman untuk jalan-jalan dan merayakan tahun baru di Berlin setelah sebelumnya mengunjungi Goettingen dan Potsdam.
Saat itu rencana saya adalah merayakan tahun baru di Berlin dan besok paginya tanggal 1 Januari 2014 saya bertolak menuju Praha untuk melihat pesta kembang api di Praha pada malam 2 Januari, sebelum akhirnya kembali ke Brno.
Selama di Berlin saya menginap di Berlin Selatan, di daerah Tempelhof. Hotel tempat saya menginap terletak persis di selatan bekas bandara Tempelhof. Saya cukup beruntung waktu itu karena mendapatkan kamar yang ukurannya sangat besar (untuk 6 orang) tapi pada saat itu hanya saya dan seorang turis asal Amerika yang menempati kamar itu.
Bandara Tempelhof adalah bandara yang sangat bersejarah karena dulu pada waktu Jerman terpisah-pisah menjadi 4 bagian, bandara ini digunakan untuk loading bantuan "Berlin Airlift" untuk orang-orang yang "terkunci" dan membutuhkan bantuan logistik di Jerman Timur. Sekarang bandara ini sudah tidak digunakan lagi.
Berlin Airlft - 1948 Source : wikipedia |
Saya menginap selama 3 hari di Berlin sebelum akhirnya check out pada 31 Desember pagi hari untuk merayakan malam terakhir di 2013.
Setelah saya check out dan membawa semua barang-barang saya (mung nggowo tas backpack 1 wae muni semua barang-barang 😂😂) saya kemudian segera menuju ke area sekitar Brandenburg Gate untuk melihat-lihat kondisi dan sekaligus mencari tempat penitipan barang / locker di stasiun kereta Berlin.
Pagi itu kondisi cukup cerah, matahari bersinar terang. Menurut prakiraan cuaca hari itu kondisi hanya akan sedikit gerimis pada malam hari.
Ketika saya tiba di lokasi, persiapan untuk malam tahun baru sudah disiapkan, arus lalu lintas dialihkan, pembatas-pembatas jalan sudah dipasang, beberapa petugas sudah berjaga dan mengatur segala sesuatunya, jalur kereta bawah tanah yang menghubungkan stasiun kereta Berlin dan Bundestag sudah ditutup dan dikunci, sehingga otomatis disekitar ring 1 hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki. Satu-satunya jalan dimana kendaraan boleh lewat kalau saya tidak lupa adalah
jika ingin ke sebuah restoran yang letaknya berada di sebelah timur
kedubes Amerika, karena kebetulan di restoran itu hari itu ada acara.
Wilayah disekitar Brandenburg Gate merupakan area Ring 1 karena disitu terletak Gedung Bundestag, Gedung Kanselir Jerman, Stasiun Kereta Utama, Soviet War Memorial, dan Kedutaan Negara-negara sahabat sehingga otomatis pengamanan sangat ketat.
Di depan Brandenburg Tor, atau Brandenburg Gate, pengunjung sibuk berfoto ria dengan beberapa orang yang mengenakan seragam tentara Amerika, Soviet, dsb, tentu dengan membayar sejumlah uang.
Sementara itu di sekitar Bundestag, orang-orang antri agar bisa masuk melihat-lihat kedalam Gedung yang pada waktu Final Assault to Berlin itu dibombardir habis-habisan oleh pasukan sekutu. Saya yang tadinya hanya berniat melihat-lihat mendadak menjadi ingin juga untuk masuk kedalam Bundestag. Sayang seribu sayang, saya datang terlambat karena antrian kloter terakhir untuk masuk ke Bundestag pada hari itu hanya sampai pukul 11:00 karena setelah itu Bundestag akan ditutup. Ya sudah, belum rejeki saya 😞
Dari Bundestag saya berjalan ke utara menuju stasiun kereta untuk mencari loker. Saya akan menitipkan tas backpack saya agar tidak membebani saya malam dan seharian ini. Setelah saya temukan tempat dimana loker berada, saya segera memilih loker yang ukurannya agak besar dan menaruh tas saya disitu untuk sehari semalam. Biaya penitipan untuk daily berkisar antara 4 sampai 6 Euro tergantung ukuran lokernya.
Saya hanya membawa barang-barang yang saya perlukan untuk malam tahun baru. Handphone, kamera digital, sarung tangan, tas backpack kecil, dokumen, dan sejumlah uang untuk membeli makanan. Sisanya, baju, charger, dll saya masukkan ke backpack besar dan saya simpan di loker agar tidak merepotkan. Simple, light, and easy to move. Cara ini berguna untuk menghadapi situasi yang buruk, saya bisa dengan cepat bergerak mencari tempat yang aman.
Setelah clear, saya menuju mesin tiket untuk mengecek jadwal kereta dari Berlin menuju ke Praha untuk besok pagi. Dari informasi yang saya dapat, tiket kereta ICE (InterCity Espress) atau CNL (City Night Line) masih ada seat, jadi saya tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket. Setelah segala sesuatunya beres, saya menyempatkan diri untuk melihat-lihat stasiun kereta Berlin yang sangat megah itu.
Stasiun Kereta Berlin ini sangat wah, bisa dibilang stasiun kereta terbaik di Eropa menurut hemat saya. Dengan desain yang modern, terintegrasi antara kereta api lintas negara dan kereta metro S-Bahn/U-Bahn serta kereta penghubung dari Stasiun ke Brandenburg Gate, benar-benar mengundang decak kagum.
Menjelang sore hari orang-orang mulai banyak berdatangan ke Berlin untuk menikmati malam terakhir 2013. Orang-orang datang dari berbagai wilayah baik dari sekitar Berlin sendiri atau dari kota lain dan bahkan juga negara lain (seperti saya 😋) dengan maksud untuk menghabiskan malam tahun baru di Berlin. Sore itu saya habiskan itu berfoto-foto dan menikmati sunset di depan Bundestag.
Malam pun datang, saya kembali ke stasiun untuk beristirahat dan makan malam. Saya memang berencana untuk datang ke arena pusat perayaan pada saat menjelang tengah malam, karena saya tidak mau kehabisan tenaga berdesak-desakan terlalu lama dengan orang-orang yang posturnya lebih tinggi, lebih besar, dan lebih kuat dari saya.
Gerimis malam juga menjadi alasan saya untuk menunggu di stasiun hingga pukul 9 malam. Saya tidak mau basah kuyup semalaman, nanti kalo masuk angin malah jadi panjang urusannya. Untuk Solo Traveler seperti saya ini harus pintar-pintar mengatur strategy, karena jika ada apa-apa entah saya sakit atau dapat halangan, saya sendiri yang harus menanggungnya tanpa bantuan orang lain.
Gerimis malam juga menjadi alasan saya untuk menunggu di stasiun hingga pukul 9 malam. Saya tidak mau basah kuyup semalaman, nanti kalo masuk angin malah jadi panjang urusannya. Untuk Solo Traveler seperti saya ini harus pintar-pintar mengatur strategy, karena jika ada apa-apa entah saya sakit atau dapat halangan, saya sendiri yang harus menanggungnya tanpa bantuan orang lain.
Untuk kondisi pengamanan di sekitar tempat lokasi perayaan malam tahun baru sendiri, mulai dari sore hari (atau bahkan pagi hari) Polisi Jerman sudah mulai mondar-mandir berpatroli, baik yang menggunakan mobil atau pun jalan kaki. Pengamanan sangat ketat, pengecekan pengunjung dilakukan secara berlapis. Pengunjung yang membawa tas ransel akan digeledah, sedangkan jaket akan diperiksa kantungnya tanpa kecuali. Anjing pelacak juga dilibatkan untuk memeriksa obyek-obyek yang mecurigakan.
Saya sempat melihat dari jarak lumayan dekat (karena kebetulan pas lewat), sebuah bungkusan berwarna hitam sedang diperiksa oleh petugas. Bungkusan itu terletak di pagar sisi utara Gedung Kanselir Jerman. Bungkusan yang ternyata setelah dicek isinya adalah benda tak berbahaya itupun segera diamankan oleh petugas. Sangat lugas, cekatan, dan tanpa kompromi petugas keamanan yang berjaga malam itu.
Sekelompok pemuda yang bergerombol di depan Stasiun Kereta sambil berteriak-teriak dan minum minuman beralkohol juga tak luput dari amatan petugas. 2 mobil petugas polisi mendatangi para pemuda itu, memeriksa identitas, dan juga menggeledah mereka, serta selanjutnya membawa mereka pergi dari arena ring 1 itu. Tanpa banyak basa-basi dan negosiasi, mereka langsung diangkut untuk menghindari hal-hal yang buruk terjadi.
Beberapa orang yang menyalakan petasan di tanah lapang di depan Bundestag juga tak luput dari incaran petugas keamanan. Setelah petasan berbunyi, mereka langsung didatangi oleh Polisi dan diamankan saat itu juga.
Setiap terdengar bunyi ledakan petasan, saat itu juga polisi langsung akan bergerak menuju kearah sumber ledakan dan menetralisir setiap potensi ancaman. Case sensitif terhadap bunyi ledakan petasan.
Berlanjut ke Part 2......
No comments:
Post a Comment