Sebagai cah ndeso yang semasa
kecilnya maen aer di kali code dan selokan mataram, pergi ke luar negeri adalah
sebuah hil yang mustahal. Tidak pernah
terbersit dalam pikiran saya untuk pergi ke luar negeri, atau pergi ke suatu
tempat yang jauh dari tanah air Indonesia. Jangan kan ke luar negeri, ke
Jakarta saja saya mikir seribu kali karena gk betah panas dan macet.
Kalo ke Geylang Singapur mas?
Belum. Ke Malaysia? Belum juga. Ke negara Lesotho ASEAN lainnya? Soyo meneh dul. Lha
wong keluar Jawa saja baru dua kali, ke Bali dan ke Maros, Sulawesi Selatan. Ke
Bali karena ikut piknik taman kawak-kawak 2 hari 3 malam, ke Maros karena layat
sodara yang meninggal. Wes piye nek ngono kui?