Sunday, February 26, 2017

Basic Life Support - Teknik Evakuasi

Pada postingan sebelumnya kita sudah mempelajari materi Basic Life Support tentang Evakuasi, dan sekarang saatnya postingan tentang teknik atau cara-cara melakukan evakuasi.

Teknik evakuasi yang pertama adalah teknik evakuasi yang dilakukan oleh Satu Orang penolong.

Human Cruth


Penolong berdiri di samping bagian yang sakit, lingkarkan tangan penolong pada pinggang korban, kalungkan lengan korban pada leher penolong, lalu genggam pergelangan tangan korban dengan tangan lain. Kaki korban yang sakit ditumpukan pada kaki penolong, lalu jalan secara perlahan mengikuti langkah korban. 

Shirt Drag / Shoulder Drag


Letakkan tangan di bawah bahu korban dan genggam baju di setiap sisi, sokong kepala di antara lengan bawah penolong. Kemudian tarik korban secara perlahan ke tempat aman dengan memfleksikan lutut dan pinggang, usahakan arah tarikan lurus

Fire Fighter's Drag


Tangan korban diikat dan digantungkan di leher penolong. Cegah kepala korban agar tidak terseret di tanah dengan menggantungkannya.

Blanket Drag / Blanket Pull


Taruh selimut/matras di bawah tubuh korban. Korban diletakkan dengan posisi kepala kurang lebih 70 cm dari ujung atas selimut. Balut tubuh korban dengan bagian sisa selimut.

Sunday, February 12, 2017

Basic Life Support - Evakuasi



Berikut adalah materi basic life support ; evakuasi dari pelatihan yang saya ikuti pada hari ini. Materi tidak banyak, cukup simple, tapi sangat penting karena pasti akan berguna suatu saat.

Evakuasi 

Evakuasi adalah upaya memindahkan korban dalam keadaan darurat (emergency) ke tempat yang lebih aman untuk mendapatkan penanganan.

Evakuasi pada keadaan bahaya dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :

  • Emergency Move
  • Urgent Move
  • Non Urgent Move
Emergency Move :
Dilakukan saat bantuan belum datang dan sebelum penilaian (assesment) korban sulit dinilai akibat posisi. Sebagai contoh korban kebakaran

Urgent Move :
Tidanakan pemindahan korban yang harus dilakukan secepatnya untuk penanganan lebih lanjut (advance life support). Kasus penurunan kesadaran akibat syok
Non Urgent Move :
Tindakan pemindahan korban yang tidak mengancam kehidupan korban dan saat transportasi sudah siap

Perencanaan Evakuasi
  1. Mempersiapkan Tim
  2. Mengumpulkan informasi (lokasi, waktu, jumlah korban, kronologi kejadian) untuk mempersiapkan logistik
  3. Mengamankan korban, memindahkan barang-barang yang bisa membahayakan korban
  4. Hal-hal yang harus diperhatikan.  Pertimbangkan patah tulang belakang (fraktur vertebrata)
  5. Memilih teknik pengangkutan dan pemindahan korban yang sesuai kondisi cedera, jumlah tenaga penolong, dan rute evakuasi.
Syarat Korban Dapat Dievakuasi
  1. Penilaian awal (primary survey) sudah dilakukan lengkap
  2. Denyut nadi serta napas korban stabil dan dalam batas normal
  3. Luka dan perdarahan yang ada sudah terkontrol 
  4. Patah tulang yang ada sudah tertangani dan diimobilisasi
  5. Rute aman